Kalau sebagian orang
dapat terserang penyakit rendah diri karna keadaan orangtuanya, maka begitu
banyak pula orang yang minder dan merasa hina karna dirinya sendiri berada
dalam keadaan miskin harta. Tak sedikit orang yang merasa tak pantas lagi hidup
hanya gara-gara urusan harta. Padahal kemuliaan disisi Allah tidaklah dipandang
dari kekeyaan ataupun kemiskinannya.
Allah berfirman :
“Hai manusia,
sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling bertaqwa, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal” (QS al-Hujurat[49]:13).
Artinya, kunci utama
yang harus kita pegang bagaimanapun keadaan kita: miskin atau kaya adalah bahwa
kemulian itu bukan datang dari apapun dan dari siapa pun, melainkan karna
ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Mengapa kita meski
rendah diri dihadapan orang kaya? Karna, kita masih menganggap ada orang yang
memiliki harta. Padahal sebetulnya, kepunyaan Allah-lah segala sesuatu yang ada
dilangit dan dibumi. Jagat raya, alam semesta, berikut isinya ini mutlak
segalanya milik Allah semata. Semuanya dikuasai oleh Allah dan tidak bisa
dimiliki oleh siapapun.
Manusia hanyalah
mengaku-mengaku sebentar, untuk kemudian ditinggal mati. Mau dibawa kemana
harta itu setelah kita mati? Dibawa masuk keliang kubur? Ah, bumi ini toh milik
Allah jua.
Dengan demikian, kunci
pertama supanya kita tidak merasa rendah diriketika menghadapi orang lain
adalah harus yakin bahwa segala kekayaan itu adalah milik Allah! Lalu, Allah
membagi-bagikannya kepada siapa saja yang dia kehendakan dan menahannya dari
siapapun yang dikehendaki-Nya. Mau kaya, mau miskin; semuanya mutlak tergantung
kehendak Allah.
Firman Allah :
“Allah melapangkan
rezki siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia(pula) yang menyempitkan (rezki itu)
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS al-Ankabut
[29]:62).
Dalam memandang
kehidupan ini, seharusnya kita seperti sedang bekerja didalam suatu pekerjaan
besar.
SEKIAN ...!!!