Sabtu, 25 Juni 2011

PENYAKIT RENDAH DIRI


Yakni sikap merasa diri hina dan tidak berharga dihadapan orang lain. Sesungguhnya perasaan ini baik sekali, sekiranya dikhususkan hanya dihadapan Allah Azza wa Jalla semata. Sayangnya yang terajadi sebaliknya, merasa rendah diri dihadapan sesama manusia, yang bisa jadi sama hinanya atau bahkan lebih hina lagi dihadapan Allah yang Maha Suci dan Maha Mulia. Pada kesempatan kali ini saya akan mengupas mengenai :

Penyakit Rendah Diri Karna Faktor Orang Tua

 Tak sedikit orang yang merasa rendah diri lantaran orang tuanya miskin, papa pegawai rendahan, berpendidikan rendah atau bahkan buta huruf. Penampilannya tampak lugu dan kampungan, atau bahkan cacat dan kampungan, atau bahkan cacat dan penyakitan. Tak jarang pula perasaan ini datang karna orang tuanya bercerai, berakhlak buruk, atau masih bersetatus non muslim.

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa” (QS al-Hujurat [49]: 13)

Pendek kata, banyak orang yang mempersempit hidupnya karna keadaan orang tua. Padahal perasaan rendah diri yang hanya terus menerus dirasakan, tanpa disertai tindakan positif, jelas tidak akan mengubah apapun, selain hanya akan menambah sengsara hidup ini. Ketahuilah seburuk-buruk apapun keadaan orang tua dalam pandangan kita, demi Allah, darah dagingnya melekat pada tubuh kita sendiri. Mestinya kita menjadi orang yang pertama berupaya dan memohon kemurahan Allah agar segala kekurangannya diganti dengan  kebahagiaan dan keselamatan didunia dan akhirat.
Betapa tidak!!! Sesungguhnya segala kekurangan yang ada pada keduanya sama sekali tidak akan menjatuhkan kemuliaan kita sekiranya kita sendiri benar-benar penuh dengan kemuliaan berusaha memuliakan mereka, sesuai dengan ketentuan syariat. Bukankah kendati ayah Nabi Ibrahim as adalah seorang pembuat berhala, namun toh ternyata tidak sedikit pun mengurangi kemuliaannya. Karena ridhonya Allah karena ridho orang tua, murkanya Allah karena murkanya orang tua, seperti yang telah terjadi dengan malin kundang yang jadi batu karena murka orang tuanya. Nauzubillahhiminzaliq apabila itu terjadi pada kita, oleh karena itu jangan sampai kita menyakiti hati orang tua kita.
Ada sebuah kisah menarik : ketika seorang pengusaha besar memperkenalkan kedua orang tuanya dari kampung yang notabene penampilan dan sikapnya amat lugu dan sederhan, ternyata respon dari rekan-rekan relasinya bener-bener hormat dan kagum. Semua itu justru karna  mereka menyaksikan penghormatan dan kebanggaan sang anak yang tulus terhadap orang tuanya.
Oleh sebab itu, bahagialah orang-orang yang memiliki orang tua sederhana. Karna, dengan kesederhanaan, insyaAllah keduanya diakhirat nanti akan ringan hisabnya. Kesederhanaan dalam penampilan, ilmu, dan dalam memanfaatkan rezeki yang dititipkan kepada keduanya, InsyaAllah akan membuat ringan tuntutanya dari Allah serta terlindung dari ujub dan takabur .
Mungkin hanya itu yang dapat saya sampikan dalam kesempatan kali ini, mudah-mudahan ada manfaatnya, lebih dan kurang saya mohon maaf kepada Allah saya mohon ampun.Wr.Wb...